Jumat, 30 Desember 2016

Membuat Alat Penghitung Kembalian dengan C++


Cara membuat Alat Penghitung Kembalian

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat alat bantu untuk mempermudah pekerjaan manusia yaitu sebuah alat untuk menghitung uang kembalian.
Dibawah ini adalah program yang harus kita masukkan untuk dapat menampilkan alat untuk menghitung uang kembalian sehingga ketika program dijalankan maka kita hanya tinggal memasukkan uang kembaliannya dan c++ akan segera memberi tahu bagaimana pembagian uang kembaliannya.







Dibawah ini adalah tampilan setelah program dijalankan



Misalnya kita masukkan uang kembaliannya dengan jumlah Rp 88.000,00, maka program akan otomatis membagi uang kembalian kita dengan pembagian seperti dibawah ini.



Langkah-langkah pembuatan :

1.

            Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat variabel bilangan-bilangan yang dibutuhkan, dalam hal ini saya menggunakan kodefungsi “int” dan untuk variabelnya adalah a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r. Penggunaan kodefungsi “int” adalah dikarenakan kita akan menggunakan fungsi % (Modulus) yang hanya akan bisa dijalankan dengan kodefungsi ini.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    int a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r;



 2.


            Langkah kedua adalah menuliskan yang akan kita tampilkan dalam panel hitam, disini saya ingin menampilkan “Jumlah Uang Kembali”, lalu saya akan membuatnya dapat menginput angka yang diinginkan dalam panel hitam atau ketika program dijalankan, maka saya menggunakan fungsi cin>>a, sehingga nantinya angka yang dimasukkan ketika berjalan akan dimasukkan dalam variabel “a”. Selanjutnya kita tuliskan b=a/50000, sehingga nantinya apabila nilai “a” lebih dari 50.000 maka nilai “b” akan bernilai 1 atau lebih tergantung angka yang dimasukkan dan jika kurang dari 50.000 maka nilainya akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<b<<" Lembar Rp 50.000,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 50.000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini.

    cout<<"    "<<endl;
    cout<<"Jumlah Uang Kembali  : ";
    cin>>a;
    cout<<"    "<<endl;
    b=a/50000;
    cout<<b<<" Lembar Rp 50.000,00"<<endl;




3.

            Langkah ketiga, karena dalam penghitungan yang kita masukkan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pembagian sebelumnya, variable “b” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita menggunakan “c” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya yaitu sisa dari b=a/50000 maka kita tuliskan c=a%50000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 20.000 dengan cara menuliskan d=c/20000, sehingga apabila nilai “c” lebih dari 20.000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 20.000 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<d<<" Lembar Rp 20.000,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 20.000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini

    c=a%50000;
    d=c/20000;
    cout<<d<<" Lembar Rp 20.000,00"<<endl;


4.



            Langkah selanjutnya karena dalam penghitungan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya, variable “d” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu? Karena mungkin saja nilai variabel “c” bisa lebih banyak daripada 20.000. Disini kita ganti menggunakan “e” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita tuliskan e=c%20000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 10.000 dengan cara menuliskan f=e/10000, sehingga apabila nilai “e” lebih dari 10.000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 10.000 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<f<<" Lembar Rp 10.000,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 10.000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    e=c%20000;
    f=e/10000;
    cout<<f<<" Lembar Rp 10.000,00"<<endl;


5.

            Langkah setelahnya yaitu karena dalam penghitungan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya, variable “f” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita ganti menggunakan “g” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita tuliskan g=e%10000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 5.000 dengan cara menuliskan h=g/5000, sehingga apabila nilai “g” lebih dari 5.000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 5.000 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<h<<" Lembar Rp 5.000,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 5.000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    g=e%10000;
    h=g/5000;
    cout<<h<<" Lembar Rp 5.000,00"<<endl;


6.

            Langkah berikutnya masih sama dengan yang sebelumnya karena dalam penghitungan yang kita masukkan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pembagian sebelumnya, variable “h” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita menggunakan “i” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya yaitu sisa dari h=g/5000 maka kita tuliskan i=g%5000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 2000 dengan cara menuliskan j=i/2000, sehingga apabila nilai “i” lebih dari 2000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 2000 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<j<<" Lembar Rp 2000,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 2000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    i=g%5000;
    j=i/2000;
    cout<<j<<" Lembar Rp 2.000,00"<<endl;

7.

            Langkah selanjutnya karena dalam penghitungan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya, variable “j” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu? Karena mungkin saja nilai variabel “i” bisa lebih banyak daripada 2000. Disini kita ganti menggunakan “k” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita tuliskan k=i%2000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 1000 dengan cara menuliskan l=k/1000, sehingga apabila nilai “k” lebih dari 1000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 1000 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<l<<" Lembar Rp 1000,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 1000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    k=i%2000;
    l=k/1000;
    cout<<l<<" Lembar Rp 1.000,00"<<endl;

8.



            Langkah setelahnya yaitu karena dalam penghitungan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya, variable “l” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita ganti menggunakan “m” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita tuliskan m=k%1000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 500 dengan cara menuliskan n=m/500, sehingga apabila nilai “m” lebih dari 500 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 500 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<n<<" Lembar Rp 500,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 500,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    m=k%1000;
    n=m/500;
    cout<<n<<" Lembar Rp 500,00"<<endl;


9.

            Langkah berikutnya masih sama dengan yang sebelumnya karena dalam penghitungan yang kita masukkan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pembagian sebelumnya, variable “n” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita menggunakan “o” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya yaitu sisa dari n=m/500 maka kita tuliskan o=m%500, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 200 dengan cara menuliskan p=o/200, sehingga apabila nilai “o” lebih dari 200 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 200 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<p<<" Lembar Rp 200,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 200,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    o=m%500;
    p=o/200;
    cout<<p<<" Lembar Rp 200,00"<<endl;

10.

Langkah selanjutnya karena dalam penghitungan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya, variable “p” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu? Karena mungkin saja nilai variabel “o” bisa lebih banyak daripada 200. Disini kita ganti menggunakan “q” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita tuliskan q=o%200, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 100 dengan cara menuliskan r=q/100, sehingga apabila nilai “q” lebih dari 100 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 100 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<r<<" Lembar Rp 100,00"<<endl; agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam.  Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 100,00”. Dan jangan lupa untuk memberi kurung tutup kurawa untuk menyudahi program kita ini.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :

    q=o%200;
    r=q/100;
    cout<<r<<" Lembar Rp 100,00"<<endl;
}

11. Setelah itu kita klik F9 untuk menjalankan programnya dan tampilannya akan seperti ini
 
Misalnya kita masukkan uang kembaliannya dengan jumlah Rp 88.000,00, maka program akan otomatis membagi uang kembalian kita dengan pembagian seperti dibawah ini.


Selamat Mencoba !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar