Cara membuat Alat Penghitung Kembalian
Pada kesempatan kali ini saya akan
mencoba membuat alat bantu untuk mempermudah pekerjaan manusia yaitu sebuah
alat untuk menghitung uang kembalian.
Dibawah ini adalah program yang harus
kita masukkan untuk dapat menampilkan alat untuk menghitung uang kembalian
sehingga ketika program dijalankan maka kita hanya tinggal memasukkan uang
kembaliannya dan c++ akan segera memberi tahu bagaimana pembagian uang
kembaliannya.
Dibawah
ini adalah tampilan setelah program dijalankan
Misalnya
kita masukkan uang kembaliannya dengan jumlah Rp 88.000,00, maka program akan
otomatis membagi uang kembalian kita dengan pembagian seperti dibawah ini.
Langkah-langkah pembuatan :
Langkah
pertama yang harus kita lakukan adalah membuat variabel bilangan-bilangan yang
dibutuhkan, dalam hal ini saya menggunakan kodefungsi “int” dan untuk
variabelnya adalah a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n,
o, p, q, r. Penggunaan kodefungsi “int” adalah dikarenakan kita akan
menggunakan fungsi % (Modulus) yang hanya akan bisa dijalankan dengan
kodefungsi ini.
Maka
yang kita tuliskan dalam command window adalah seperti ini :
int a, b, c, d, e, f,
g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r;
2.
Langkah kedua adalah menuliskan yang akan kita tampilkan dalam panel hitam, disini
saya ingin menampilkan “Jumlah Uang Kembali”, lalu saya akan membuatnya dapat
menginput angka yang diinginkan dalam panel hitam atau ketika program
dijalankan, maka saya menggunakan fungsi cin>>a,
sehingga nantinya angka yang dimasukkan ketika berjalan akan dimasukkan dalam
variabel “a”. Selanjutnya kita tuliskan b=a/50000,
sehingga nantinya apabila nilai “a” lebih dari 50.000 maka nilai “b” akan
bernilai 1 atau lebih tergantung angka yang dimasukkan dan jika kurang dari
50.000 maka nilainya akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<b<<"
Lembar Rp 50.000,00"<<endl;” agar
nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah
berhasil untuk memberikan fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 50.000,00”.
Maka yang kita tuliskan
dalam command window adalah seperti ini.
cout<<"
"<<endl;
cout<<"Jumlah Uang Kembali
: ";
cin>>a;
cout<<"
"<<endl;
b=a/50000;
cout<<b<<" Lembar Rp 50.000,00"<<endl;
3.
Langkah ketiga, karena dalam
penghitungan yang kita masukkan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa
tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%)
untuk mencari tahu sisa dari pembagian sebelumnya, variable “b” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa
pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita menggunakan
“c” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya yaitu sisa dari b=a/50000 maka
kita tuliskan c=a%50000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 20.000 dengan cara menuliskan d=c/20000,
sehingga apabila nilai “c” lebih dari 20.000 maka akan bernilai 1 atau lebih
tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari
20.000 maka akan bernilai 0. Lalu
kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<d<<"
Lembar Rp 20.000,00"<<endl;” agar
nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 20.000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah
seperti ini
c=a%50000;
d=c/20000;
cout<<d<<" Lembar Rp 20.000,00"<<endl;
4.
Langkah selanjutnya karena dalam penghitungan
tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita
masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya,
variable “d”
hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau
sisanya itu? Karena mungkin saja
nilai variabel “c” bisa lebih banyak daripada 20.000.
Disini kita ganti menggunakan
“e” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita
tuliskan e=c%20000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 10.000 dengan cara menuliskan f=e/10000,
sehingga apabila nilai “e” lebih dari 10.000 maka akan bernilai 1 atau lebih
tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 10.000
maka akan bernilai 0. Lalu
kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<f<<"
Lembar Rp 10.000,00"<<endl;” agar
nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 10.000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah
seperti ini :
e=c%20000;
f=e/10000;
cout<<f<<" Lembar Rp 10.000,00"<<endl;
5.
Langkah
setelahnya yaitu karena dalam penghitungan tadi masih
terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka
kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya,
variable “f”
hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau
sisanya itu?. Disini kita ganti
menggunakan
“g” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita
tuliskan g=e%10000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 5.000 dengan cara menuliskan h=g/5000,
sehingga apabila nilai “g” lebih dari 5.000 maka akan bernilai 1 atau lebih
tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 5.000
maka akan bernilai 0. Lalu
kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<h<<" Lembar Rp 5.000,00"<<endl;” agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 5.000,00”.
Maka yang kita
tuliskan dalam command window adalah seperti ini :
g=e%10000;
h=g/5000;
cout<<h<<" Lembar Rp 5.000,00"<<endl;
6.
Langkah
berikutnya masih sama dengan yang sebelumnya karena dalam
penghitungan yang kita masukkan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa
tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%)
untuk mencari tahu sisa dari pembagian sebelumnya, variable “h” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa
pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita menggunakan
“i” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya yaitu sisa dari h=g/5000 maka
kita tuliskan i=g%5000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan
2000 dengan cara menuliskan j=i/2000, sehingga apabila nilai
“i” lebih dari 2000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada
pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 2000 maka akan bernilai
0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan
menuliskan “cout<<j<<" Lembar Rp 2000,00"<<endl;” agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 2000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah
seperti ini :
i=g%5000;
j=i/2000;
cout<<j<<" Lembar Rp 2.000,00"<<endl;
7.
Langkah selanjutnya karena dalam penghitungan
tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita
masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya,
variable “j”
hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau
sisanya itu? Karena mungkin saja
nilai variabel “i” bisa lebih banyak daripada 2000.
Disini kita ganti menggunakan
“k” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita
tuliskan k=i%2000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan
1000 dengan cara menuliskan l=k/1000, sehingga apabila nilai “k” lebih
dari 1000 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian
sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 1000 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan
menuliskan “cout<<l<<" Lembar Rp 1000,00"<<endl;” agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 1000,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah
seperti ini :
k=i%2000;
l=k/1000;
cout<<l<<" Lembar Rp 1.000,00"<<endl;
8.
Langkah
setelahnya yaitu karena dalam penghitungan tadi masih
terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung angka yang kita masukkan maka
kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari tahu sisa dari pengoperasian pembagian sebelumnya,
variable “l”
hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau
sisanya itu?. Disini kita ganti
menggunakan
“m” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita
tuliskan m=k%1000, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 500
dengan cara menuliskan n=m/500, sehingga apabila nilai “m” lebih
dari 500 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada pengoperasian
sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 500 maka akan bernilai 0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan
menuliskan “cout<<n<<" Lembar Rp 500,00"<<endl;” agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 500,00”.
Maka yang kita
tuliskan dalam command window adalah seperti ini :
m=k%1000;
n=m/500;
cout<<n<<"
Lembar Rp 500,00"<<endl;
9.
Langkah
berikutnya masih sama dengan yang sebelumnya karena dalam
penghitungan yang kita masukkan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa
tergantung angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%)
untuk mencari tahu sisa dari pembagian sebelumnya, variable “n” hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa
pecahan lalu kemanakah pecahannya atau sisanya itu?. Disini kita menggunakan
“o” sebagai variabel untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya yaitu sisa dari n=m/500 maka
kita tuliskan o=m%500, lalu sisa tadi akan kita bagi dengan 200
dengan cara menuliskan p=o/200, sehingga apabila nilai
“o” lebih dari 200 maka akan bernilai 1 atau lebih tergantung sisa pada
pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari 200 maka akan bernilai
0. Lalu kita menginput variabel tadi dengan
menuliskan “cout<<p<<" Lembar Rp 200,00"<<endl;” agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan
fungsi pada tampilan “ Lembar Rp 200,00”.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah
seperti ini :
o=m%500;
p=o/200;
cout<<p<<" Lembar Rp 200,00"<<endl;
Langkah selanjutnya karena
dalam penghitungan tadi masih terdapat kemungkinan terdapat sisa tergantung
angka yang kita masukkan maka kita menggunakan fungsi modulus (%) untuk mencari
tahu sisa dari pengoperasian pembagian
sebelumnya, variable “p”
hasilnya hanya akan bilangan bulat tanpa pecahan lalu kemanakah pecahannya atau
sisanya itu? Karena mungkin saja
nilai variabel “o” bisa lebih banyak daripada 200. Disini kita ganti menggunakan “q” sebagai variabel
untuk menampung sisa dari pembagian sebelumnya maka kita tuliskan q=o%200, lalu sisa tadi akan kita bagi
dengan 100 dengan cara menuliskan r=q/100,
sehingga apabila nilai “q” lebih dari 100 maka akan bernilai 1 atau lebih
tergantung sisa pada pengoperasian sebelumnya, dan jika nilainya kurang dari
100 maka akan bernilai 0. Lalu
kita menginput variabel tadi dengan menuliskan “cout<<r<<"
Lembar Rp 100,00"<<endl;”
agar nantinya bisa masuk dalam panel hitam. Disini kita telah berhasil untuk memberikan fungsi
pada tampilan “ Lembar Rp 100,00”. Dan
jangan lupa untuk memberi kurung tutup kurawa untuk menyudahi program kita ini.
Maka yang kita tuliskan dalam command window adalah
seperti ini :
q=o%200;
r=q/100;
cout<<r<<" Lembar Rp 100,00"<<endl;
}
Misalnya
kita masukkan uang kembaliannya dengan jumlah Rp 88.000,00, maka program akan
otomatis membagi uang kembalian kita dengan pembagian seperti dibawah ini.
Selamat Mencoba !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar