OPERASI MATRIKS
Kita sering menemui persamaan linear dengan beberapa variabel. Di dalam aljabar, solusi persamaan tersebut bisa ditemukan, salah satunya dengan menggunakan matriks. Misalkan kita tinjau sistem persamaan linear dengan variabel x1 dan x2.
x1 – 2x2 = 32
12x1 + 5x2 = 7
Dalam bentuk matriks bisa kita tuliskan :
Dalam Matlab kita tuliskan :
>> A=[1 –2;12 5]; B=[32;7];
>> X=inv(A)*B X = 6.0000 -13.0000
Sehingga kita dapatkan solusi x1 = 6 dan x2 = -13, atau kita juga bisa mendapatkan solusi tersebut dengan operator pembaian terbalik :
>> X=A\B X = 6.0000 -13.0000
5.2. Transposisi
Salah satu operasi yang penting dalam matriks adalah transposisi, dituliskan dalam Matlab denan operator petik tunggal („) dan titik petik (.‟). Operasi ini mempertukarkan baris dan kolom dari suatu matriks atau vektor.
- Petik tunggal („), Operasi transposisi untuk matriks berisi bilangan riil, atau transposisi dan konjugasi untuk matriks kompleks.
- Titik-petik (.‟), Operasi transposisi tanpa konjugasi. Untuk matriks riil, operator ini memberi hasil yang sama dengan petik tunggal.
Mari kita praktekkan contoh berikut ini untuk memahami kedua operator di atas.
>> Mat_riil=[1 0; 3 5], Mat_kompleks=[1+2i 3i; 1 2+3i]
Mat_riil =
1 0
3 5
Mat_kompleks = 1.0000 + 2.0000i 0 + 3.0000i
1.0000 2.0000 + 3.0000i
>> Transp_riil=Mat_riil',Transp_kompleks=Mat_kompleks'
Transp_riil =
1 3
0 5
Transp_kompleks =
1.0000 - 2.0000i 1.0000
0 - 3.0000i 2.0000 - 3.0000i
>> Transp_riil2=Mat_riil.'
Transp_riil2 =
1 3
0 5
>> Transp_kompleks2=Mat_kompleks.' Transp_kompleks2 =
1.0000 + 2.0000i 1.0000
0 + 3.0000i 2.0000 + 3.0000i
5.3. Operasi Elemen-per-Elemen
Operasi matematik juga bisa dilakukan elemen-per-elemen. Dalam hal ini matriks atau vektor yang terlibat harus berukuran sama. Operasi yang bisa dilakukan adalah perkalian/pembagian, penjualan/pengurangan, serta pangkat. Operator yang digunakan diawali dengan tanda ¡§titik¡¨ (kecuali penjumlahan/pengurangan), yaitu :
„h + - : Tambah dan kurang (elemen-per-elemen)
„h .*, ./, .\ : Kali, bagi, bagi terbalik (elemen-per-elemen)
„h .^ : Pangkat (elemen-per-elemen)
Operasi penjumlahan/pengurangan matriks secara definit sudah dilakukan elemen-elemen, sehingga + dan ¡V tidak diawali ¡§titik¡¨. Sekarang kita coba praktekkan contoh di bawah ini :
>> A=[1 -2;1 5]; B=[7 5; 2 0];
>> A+B
ans =
8 3
3 5
>> A.*B
ans =
7 -10
2 0
>> B./A
ans = 7.0000 -2.5000
2.0000 0
>> B.^2
ans =
49 25
4 0
>> A.^B
ans =
1 -32
1 1
>> 2.^B
ans =
128 32
4 1
Perhatikan bahwa hasil operasi juga berupa matriks berukuran sama dengan A dan B. Pada contoh berikutnya kita coba operasi antar vektor.
>> a = [3 2 1]; b = [4 5 6];
>> c = [10 20 30]’; d = [5 10 15]’;
>> a.*b
ans =
12
10
6
>> c.*d
ans =
50
200
450
>> a.*c
??? Error using ==> .* Matrix dimensions must agree.
Perhatikan bahwa ukuran a dan c tidak cocok sehingga muncul pesan error (a berukuran 1x3 sementara c 3x1).
>> b.^a, c./d+2
ans =
64 25 6
ans =
4
4
4
>> c./2.*d.^2
ans =
125
1000
3375
Contoh :
1. Operasi matriks M dan N berikut ini :
a. M + N
b. M – N
c. N + 9
d. MN
e. NM
2.
Pecahkan
persamaan linear tiga varibel berikut ini :
x – 2y – 3z
= -7
4x + 5y +6z = 11
7x + 8y + 9z = 17
4x + 5y +6z = 11
7x + 8y + 9z = 17
JAWAB
1.
>> M=[10 20; 5 8]; N=[-1 1; 1 -1];
>> M+N
ans =
9 21
6 7
>> M-N
ans =
11 19
4 9
>> N+9
ans =
8 10
10 8
>> M.*N
ans =
-10 20
5 -8
>> N.*M
ans =
-10 20
5 -8
2.
>> A=[1 -2 -3; 4 5 6; 7 8 9]; B=[-7; 11; 17];
>> X=inv(A)*B
X =
-1.0000
3.0000
-0.0000
Dari data diatas diketahui bahwa
nilai x=-1, y=3, z=0.
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar