Selasa, 14 Februari 2017

Sistem Sandi



SISTEM SANDI

       Dalam penyaluran data baik antar komputer yang sama pembuatannya maupun yang berlainan jenis dan modelnya ataupun dengan peralatan lain seperti terminal, printer dan sebagainy, data tersebut harus dimengerti baik oleh pihak pengirim maupun penerima. Penerima dapat memeriksa apakah data tersebut memenuhi syarat, yaitu tidak mengandung kesalahan. Untuk mencapai hal ini data harus dibuat sedemikian rupa hingga memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan bersama. Data harus dibuat bentuknya kedalam bentuk khusus yaitu bentuk sandi untuk komunikasi data.

         Komputer umumnya mengirimkan atau menerima data dari dan ke memori atau periferalnya secara paralel. Cara ini tidak dapat dilakukan pada komunikasi data karena saluran komunikasi harganya mahal demikian pula pengoperasiannya. Oleh karena itu data umumnya disalurkan secara serial. Untuk memungkinkan adanya saling pengertian sistem sandi yang dipergunakan oleh pengirim haruslah diketahui oleh penerima.
Sandi yang tergantung dari interface atau hubungan yang kita kehendaki. Pada umumnya ASCII merupakan standar umum yang dipakai.
Pemilihan sandi tergantung pula dari kecepatan, keandalan yang dikehendaki dan sebagainya.
Suatu karakter dalam komunikasi data didefinisikan sebagai semua huruf, angka dan tanda-tanda khusus lainnya (misalnya: ”/”, ”;”, ”?”, dan lain – lain). Tiap-tiap karakter dalam komputer digambarkan dalam sejumlah bit yang mempunyai pola dengan aturan tertentu. Cara memberikan pola ini disbut coding. Satuan yang digunakan pada umumnya byte (8 bit). Satu karakter cepat terdiri atas 5,6,7, atau ssejumlah bit lain tergantung dari sitem coding yang dipilih. Coding terdiri didefinisikan sebagai penggambaran dari satu himpunan simbol menjadi himpunan simbol yang lain. Sitem coding utama dan banyak dipakai antara lain:


a. ASCII (Amerika Standard Code for Information Interchange)
b. Sandi Baudot Code ( CCITT Alfibet No.2/Telex Code)
c. Sandi 4 atau 8
d. BCD (Binary Coded Desimal)
e. EBCDIC

ASCII (American Standard Code For Information Interchange)
Hampir sama CCITT Alfabet No.5. Merupakan sandi 7 bit, dengan demikian ada 128 macam simbol yang dapat diberi sandi ini (bit ke-8 merupakan bit pariti). Sandi ini dapat dikatakan yang paling banyak dipakai oleh peralatan komunikasi data. Untuk transmisi asinkron tiap karakter terdiri atas 10 atau 11 bit.
1 bit awal
7 bit data
1 bit pariti
1 atau 2 bit akhir

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock (tidak terdapat pada laptop), tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.



Sandi Baudot Code (CCITT Alfabet No.2/Telex Code)
Terdiri atas 5 bit. Sehingga 32 macam karakter dapat diberi sandi. Dengan demikian diperlukan suatu cara sehingga semua abjad dan angka serta tanda khusus dapat diberi sandi. Untuk itu digunakan 2 sandi khusus yaitu ”LETTER” (11111) dan ”FIGURES” (11011) untuk menambah jumlah sandi. Bila sebuah sandi khusus telah dikirimkan maka sandi berikunya mengikutinya sampai dikirimkan sandi khusus lagi. Sandi baudot (Baudot code) dapat digunakan untuk 58 macam simbol (kombinasi sebenarnya memungkinkan pembentukan 64 macam sandi tetapi 4 karakter mempunyai sandi sama dan 2 sandi digunakan untuk tanda khusus tadi). Tiap karakter terdiri atas 1 bit awal, 5 bit data,1.42 bit akhir.



Sandi 4 atau 8
Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah ”1” dan 4 buah ”0”. Hanya 70 karakter yang dapat diberi sandi. Transmisi asinkron membutuhkan 10 bit yaitu :
1 bit awal
8 bit data
1 bit akhir

BCD (Binary Coded Decimal)
Sandi dengan 6 bit. Kombinasi yang dapat digunakan sebagai sandi banyaknya 64. Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu :
1 stat bit awal
6 bit data
1 bit parity
1 bit akhir

EBCDIC
Sandi 8 bit untuk 256 karakter. Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu :
1 bit awal
8 bit data
1 bit parity
1 bit akhir

EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) adalah kode 8 - bit untuk huruf yang dipakai pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE,OS/400, dan i5/OS. Kode EBCDIC ini juga dipakai untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP. Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an.
Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam format bilangan komouter hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dll.

System sandi atau kode yang umum digunakan dalam komunikasi data ialah:
- ASCII
- EBCDIC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar